Spot Foto dan Harga Tiket Masuk Studio Alam Gamplong di Yogyakarta

Anda sedang mencari destinasi wisata dengan berbagai pilihan spot foto menarik? Kini di daerah Sleman, Yogyakarta terdapat sebuah tempat wisata bernama Studio Alam Gamplong yang menawarkan spot-spot foto kekinian dengan konsep yang berbeda-beda.

Studio Alam Gamplong menjadi sebuah tempat yang wajib banget untuk dikunjungi bagi anda yang suka dengan fotografi. Hal ini dikarenakan, tempat wisata ini menawarkan banyak sekali spot foto kece mulai dari bangunan bertema pada zaman kolonial Belanda, rumah Ainun, bangunan rumah dengan besi yang sudah berkarat, dan masih banyak lainnya lagi.

Sejarah Studio Alam Gamplong merupakan dahulunya sebuah tempat yang digunakan untuk syuting pembuatan Film Sultan Agung yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Setelah proses syuting selesai, Mooryati Soedibyo selaku pemilik Studio Alam Gamplong ini menghibahkan tempat ini kepada Pemerintah Kabupaten Sleman untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Mooryati Soedibyo berharap dengan menjadikan studio ini sebagai tempat wisata diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Sampai saat artikel ini dibuat, tempat ini sudah menjadi lokasi syuting beberapa film ternama di Indonesia seperti Bumi Manusia, Sultan Agung, Habibie Ainun 3, dan Gatot Kaca. 

Wisata ini seringkali disebut sebagai Mini Hollywood Indonesia. Saat berkunjung kesini, anda dapat melihat secara langsung tempat bangunan dan properti yang menjadi latar untuk proses syuting film-film ternama di Indonesia.

Bagaimana apakah anda tertarik untuk berkunjung ke studio di Sleman ini?

Jika tertarik, langsung saja simak informasi lengkapnya mulai dari spot foto apa saja yang disediakan, fasilitasnya, harga tiket masuk, dan informasi lokasi tempat ini berada.

Wisata yang sekaligus dijadikan tempat proses pembuatan film ini memiliki bangunan-bangunan yang bagus dengan desain yang menarik. Sehingga hampir setiap sudutnya dapat dijadikan sebagai spot foto. Berikut ini adalah beberapa spot foto utama yang menjadi favorit para pengunjung:

Disini anda akan menjumpai deretan bangunan toko dan rumah yang didesain semirip mungkin seperti pada era kolonial. Tidak hanya itu, disini juga terdapat kendaraan zaman dahulu yaitu sebuah kereta tua yang berkeliling sekitar area spot foto perkotaan dan dapat dinaiki pengunjung.

Yang kedua adalah spot foto yang berdekorasi menyerupai pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. Hadirnya bangunan-bangunan dengan konsep tempo dulu ditambah properti seperti lukisan dan lampu-lampu, membuat pengunjung bisa ikut merasakan suasana seperti sedang berada di zaman kolonial Belanda.

Musem ini diresmikan pada tanggal 13 Agustus 2020. Pada awalnya musem ini digunakan sebagai tempat syuting pembuatan film Bumi Manusia. Namun setelah proses syuting selesai, tempat ini beralih fungsi menjadi sebuah museum yang dapat dimasuki pengunjung dan memperbolehkan pengunjungnya untuk mengambil gambar saat berkunjung kesini.

 

Jika anda sudah menonton film Habibie dan Ainun 3 pasti sudah tidak asing lagi dengan spot yang ada disini. Saat berkunjung kesini, anda dapat berfoto sepuasnya didepan atau didalam rumah yang . Pada saat masuk kedalam, anda dapat melihat laboratorium Ibu Ainun dan benda apa saja yang terdapat didalam rumah. 

Tidak hanya rumah Ainun saja, disini juga terdapat area perkampungan yang menjadi tempat syuting Film Habibie dan Ainun 3. Spot foto ini memiliki desain yang sangat estetik berupa bangunan rumah yang sudah mulai berkarat dan sungai dengan air kotor didepannya. Area ini memiliki konsep seperti sedang berada di area perkampungan. 

Nah spot foto yang satu ini dahulunya digunakan sebagai tempat syuting Film Sultan Agung. Spot foto ini berlatar bangunan rumah kuno yang terbuat dari kayu. Spot ini tidak kalah bagusnya dengan spot foto lainnya.

Spot yang tidak kalah keren selanjutnya adalah adanya beberapa tempat yang berlatar belakang tulisan grafiti. Disini anda dapat berpose dan berfoto sesuka hati, akan tetapi sebaiknya persiapkan kostumnya terlebih dahulu dengan tujuan foto yang dihasilkan semakin bagus.

Bagi anda yang sedang mencari spot foto bertemakan Chinese. Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke China. Disini terdapat rumah dengan desain yang dibuat mirip rumah orang cina serta ditambah dengan tulisan huruf china diatas pintu masuk rumahnya.

Semua spot foto yang ada ditempat wisata ini sengaja dibuat semirip mungkin dengan bentuk aslinya, seperti spot foto benteng Belanda ini. Pada area spot foto ini terdapat bangunan besar dan sebuah jembatan dengan sungai dibawahnya. Sungguh menarik bukan untuk spot foto yang satu ini.

Setelah membahas spot foto yang ditawarkan wisata ini, kali ini saya akan membagikan seputar fasilitasnya. Untuk fasilitas yang disediakan tempat ini bisa dibilang sangat memadai. Berikut ini adalah beberapa fasilitasnya:

Salah satu keunikan yang dimiliki tempat wisata ini adalah pengunjung tidak dibebankan oleh biaya tiket masuk, disini pengunjung boleh memberikan berapapun asalkan sewajarnya pada kotak didekat pintu masuk. Namun, untuk masuk ke area tertentu pengunjung dikenai biaya tambahan.

Tempat wisata ini buka setiap hari terkecuali hari Senin. Sedangkan untuk jam bukanya yaitu mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB.

Lokasi Studio Alam Gamplong beralamat di  Gamplong 1, Dukuh, Sumberrahayu, Kec. Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak hanya terkenal dengan Studio Alam Gamplongnya, Desa Gamplong juga dikenal sebagai desa wisata karena terdapat sentral kerajinan tenun.

Anda dapat menempuh perjalanan menuju lokasi tempat wisata menggunakan kendaraan pribadi.  Jarak lokasi dari Kota Yogyakarta tidak terlalu jauh hanya membutuhkan sekitar 40 menit.

Demikianlah informasi lengkap dan menarik seputar wisata Studio Alam Gamplong di Sleman Yogyakarta. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini supaya orang lain menjadi tahu tentang tempat ini.